Sabtu, 20 Juli 2013

my firsty

Aku cukup bersyukur atas apa yang aku punya. Ya....walaupun apa yang aku punya gak seberapa dibanding kalian yang udah diatas rata-rata. Ingin ku tak banyak, andai saja aku punya satu kali kesempatan lagi entah itu nanti atau kapan waktu yang dianggap paling tepat, aku hanya ingin punya banyak uang. Bukan untuk bersenang-senang melainkan aku pengen menebus semua mimpiku yang sempat tertinggal. Kalau saja aku punya banyak uang aku pengen sekolah setinggi-tingginya, menuntaskan sarjanaku yang tertunda, melanjutkannya lagi ke S2. Aku masih pengen jadi seorang psikiater!!!!
Psikiater khusus untuk anak-anak berkepribadian unique. Pengen bersama mereka, belajar bersama dan mencoba memberikan dunia baru bagi mereka. dunia yang kadang orang lain tak mau mengerti. Aku pengen kuliah, kuliah dan kuliah....selalu menempatkan impian dan cita-cita berada tepat didepan mata. Agar aku bisa selalu melihatnya setiap kali membuka mata.
Punya sebuah tempat bermain yang tidak terlalu besar namun nyaman dan sarat akan manfaat bagi mereka anak-anak yang luar biasa. Melihat mereka tumbuh menjadi lebih dari yang anak-anak normal bisa. mencoba peka terhadap lingkungan dan selalu berusaha untuk merangkul waktu dan bernegosiasi dengan alam untuk berbagi tugas membuka semua yang tersembunyi dibalik sebuah hinaan.
Kenapa aku memilih mereka? Kenapa aku pengen menjadi psikiater khusus bagi mareka? karena mereka yang selalu dipandang "berbeda" sebenarnya punya banyak hal yang luar biasa. Hanya saja sayangnya orang memperlakukan mereka dengan tidak adil, seperti memandang rendah mereka misalnya. Kalau hanya perkara dipandang rendah oleh orang lain aku bisa dikatakan begitu kenyang dengan hal itu. Tapi aku mencoba selalu biasa, toh mereka tak pernah tau seperti apa aku, dan belum tentu juga bagi mereka bisa bertahan saat berada diposisi sepertiku.
Aku terlahir bukan dari keluarga kaya yang serba punya segalanya. Aku punya Ayah yang sudah meninggal dan seorang Ibu yang luar biasa. Aku punya tiga kakak yang semua sudah berumah tangga. Rumah yang aku tinggali sekarang hasil dari tabungan Ibu selama bertahun-tahun bahkan mungkin sebelum aku ada. Ibu hanya seorang pedagang, yang tidak bisa selalu memberikan aku banyak uang untuk kepentingan pribadiku. Waktu sekolah dulu tak jarang aku menyisakan uang saku ku yang tidak seberapa itu untuk membayar uang sekolah atau uang buku. Selesainya aku menempuh pendidikan akhirku di SMA, ingin rasanya aku ungkapkan keinginanku untuk mengambil kuliah psikologi. Tapi aku cukup sadar dengan kondisi keuangan keluarga yang harus membuat aku sadar diri untuk tidak memaksa. Aku mulai bekerja untuk hidupku sendiri dan aku hanya melanjutkan sekolahku hingga Diploma 1 saja, ini hal paling menyedihkan. Itu kenapa aku selalu berharap untuk mendapat kesempatan sekali lagi untuk bisa merangkul mimpiku lebih dekat agar aku bisa meraihnya. Aku hanya ingin sekolah, menjadi psikiater, dan aku ingin punya manfaat selama sisa usiaku nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar